KRITIK WACANA TAFSIR ATAS TEOLOGI KESETARAAN GENDER RIFFAT HASSAN

Abstract: This article discuss about how theology construct worked by Riffat Hassan to realize gender equality and the implication caused from relation of women harmony in Islam. Based on result, it can be concluded that (1) Theology built Hassan, only adopt feminism concept developed Western. Even though western, have dark history because woman been despised treated discriminatory, while Islam are glorified. The coming has eliminated dumb tradition harmful for women, but elevate dignity. If subordination western gained legitimacy Bible, Al – Qur’an precisely (2) In building theology, made three steps; (a) normative-idealist approach, (b) deconstruct religious thought he thinks there’s bias, (c) reconstruct no bias. attempt this equality, proven tend do although accuse travelers Beside that, there some implications him; rejection authentic hadith could change Islamic law. (3) As Islam, right between men gender, not equality. Keywords: Gender Equality, HassanAbstrak: Artikel ini membehas tentang bagaimana konstruksi teologi yang dilakukan oleh untuk mewujudkan kesetaraan dan implikasi ditimbulkan dari serta hubungan keserasian perempuan dalam Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa Konstruksi dibangun hanyalah mengadopsi konsep feminisme berkembang di Barat. Padahal berbeda dengan Barat memiliki sejarah kelam lantaran dipandang hina diperlakukan secara diskriminatif, justru dimuliakan. Kedatangan telah mengeliminasi adat-istiadat jahiliyah merugikan kaum mengangkat  harkat martabat mereka. Kalau subordinasi terhadap mendapatkan legitimasi al-Quran Dalam membangun melakukan tiga langkah, yaitu pendekatan normatif-idealis historis-empiris, dekonstruksi pemikiran keagamaan (menurutnya) bias rekonstruksi tidak gender. usaha ini, terbukti cendrung padahal dia menuduh para mufassir Selain itu, ada beberapa darinya, adanya penolakan hadis shahih terdapat syariah merubah hukum Islam.(3) Adapun Islam, antara laki-laki benar adalah bukan gender. Kata Kunci: Kesetaraan Gender,